Formula PY dalam pendidikan
Disadari atau tidak, dalam perjalanan hidup kita, pasti kita ada kecenderungan meniru/mengikuti sosok orang yang kita kagumi. Ini adalah kecenderungan alamiah manusia (fitrah insani). Setiap orang punya kecenderungan meniru atau mengikuti nasehat dari orang/sosok yang ia tauladani atau kagumi. Tentu saja termasuk saya dan Anda juga memiliki kecenderungan seperti itu. Coba periksa, benar apa benar?
- Proud
Mengapa ada orang (banyak jumlahnya) di jalanan yang rambutnya ditata sedemikian rupa dengan aneka warna yang tidak lumrah? Jawab: karena bangga.
– proud.
Ada murid yang tadinya tidak suka dengan pelajaran X karena dirasa sulit. Satu tahun kemudian ia berubah drastis menjadi sebaliknya, ia sangat suka dengan pelajaran X tersebut. Bahkan ia menjadi duta olimpiade dari sekolahnya untuk pelajaran X tersebut. Alasannya karena ditahun kedua itu ia merasakan kemudahan dalam pelajaran tersebut.
– “yassiru walaa tu’assiru” dalam pengajaran.
Dari ketiga contoh fenomena sosial di atas, yakni Proud dan Yassiru wa laa tu’assiruu dalam pembelajaran, dibuatlah ramuan Formula PY ini sebagai salah satu alternatif solusi. Yakni solusi menghadapi tantangan pendidikan di masa kini. Tentang penamaan produk metode ini, Formula PY: huruf P diambil dari kata proud dan huruf Y diambil dari kata yassiru walaa tu’assiru. (permudahlah dan jangan mempersulit).
Komponen proud dititikberatkan pada usaha yang sungguh-sungguh untuk menjadikan murid bangga kepada gurunya. Adapun komponen yassiru walaa tu’assiru dititikberatkan pada kesungguhan sang guru dalam penyampaian materi pelajaran agar mudah diterima dan mudah dicerna oleh murid.
Semoga bermanfaat.
Billahi taufik walhidaayah..
Belum ada Komentar untuk "Formula PY dalam pendidikan "
Posting Komentar