Otoritas keilmuan

Pengajian masjid Nurul Falah Gerlong Girang, bada maghrib Jum'at 9 April 2010, bersama ustadz Shalahudin, pada Kitab Haid, memberikan pelajaran berikut ini:

membaca surah al-Baqoroh: 222, seorang mungkin saja akan memahaminya "berarti, istri harus dijauhi jika sedang haid" "jangan didekati". Begitukah? Menelusuri beberapa riwayat hadits tentang haid, didapatkan bahwa ternyata maksudnya tidak seperti itu.

ayat ini menarik, -alhamdulillaahirabil'aalamiin- yang akan memperlihatkan bahwa: Mempelajari al-Quran tidak bisa begitu saja, memaknai ayat hukum dengan keterbatasan keilmuan. Memahami maksud ayat dalam al-Quran harus juga mempelajari hadits. Dan, pada akhirnya, dikarenakan kekayaan kita terhadap hafalan hadits-hadits ini amat minim, maka menjadi keniscayaanlah untuk kita mengikuti 'ulama.

'Ulama adalah pewaris para Nabi.
Adapun kita, tentunya mesti mengnalisis 'ulama yang baik kita ikuti.

Allaahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aalihii wa shahbihii ajma'iin.

Belum ada Komentar untuk "Otoritas keilmuan"

Posting Komentar

Postingan Populer

Fokus

 Lebih baik sedikit tapi fokus daripada banyak tapi tidak jelas arah Selalu cek dan kendalikan fokus aktivitas agar aktivitas fokus pada hal...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel