Mengobati perasaan takut
Ini pengalaman saya saat silaturahim ke rumah kakak ipar Ahad 10 April 2016:
anak kedua saya, sedang bermain di rumah kakak ipar saya. Ternyata ia takut karena ada kambing di sana. Anak saya menangis. Setelah menangisnya reda, ia beraktivitas lagi melanjutkan bermain bersama sepupunya. Namun saat ia melihat kambing, ia takut lagi dan menangis lagi.
Melihat keadaan tersebut saya mendapatkan inspirasi, "sepertinya harus diajak main ke kandang kambing, agar dia tidak takut lagi dengan kambing," lintasan pikiran dalam benak saya. Saya pun bergegas menuju kandang kambing dengan menggendong anak saya tersebut. Saya buat keadaan agar anak saya tidak melihat kambing, tapi dibuat ia nyaman dengan cara mengambil rumput yang ada di dekat kandang kemudian saya ajak anak saya tersebut memberikan makan kambing tersebut. Saya berikan contoh dulu dan kemudian saya berikan rumput ke anak saya untuk ia berikan ke kambing. Alhasil, alhamdulillah...anak saya berani memberikan rumput ke kambing dan ia gembira. Saat itu, kakaknya (anak pertama saya) juga ikut meramaikan memberikan makan kambing sehingga suasana terasa tidak menakutkan baginya akan tetapi menjadi seru.
Alhamdulillah,,setelah itu anak saya menjadi tidak takut lagi saat melihat kambing tapi justru malah merengek mengajak saya, ia ingin agar saya memberikan makan rumput lagi ke kambing. Meskipun terkadang ia masih takut kalau disuruh memberikan makan ke kambing, tapi ia sudah tidak takut melihat kambing.
Pelajaran berharga dari pengalaman ini yakni:
adakalanya (tidak semuanya) rasa takut terhadap suatu hal itu bisa diobati dengan cara justru mendekatinya dan mencoba berinteraksi dengannya.
Misal:
*takut/grogi berbicara di depan umum? maka obati dengan cara justru harus sering melakukan kegiatan berbicara di depan umum. Sedikit demi sedikit, bertahap latihan dengan berani dan memberanikan diri, di forum yang masih mentolerir kegrogian atau boleh grogi tapi sedikit-sedikit groginya. (:
*takut berenang? maka obati dengan sering melakukan berenang, sedikit demi sedikit nanti tidak takut lagi. Tentu saja jangan langsung di tempat yang diluar kendali, misalnya langsung terjun ke sungai untuk berenang padahal belum bisa berenang ):
*takut mengendarai mobil? maka obati dengan sering melakukan latihan mengendarai mobil, sedikit demi sedikit nanti tidak takut lagi. Tentu saja jangan langsung mengendarai ke tempat yang diluar kendali, misalnya belum bisa mengendarai mobil dan belum menguasai tekniknya tapi langsung masuk ke jalan tol ):, nanti bisa-bisa cara ambil tiket juga tidak tau bagaimana caranya (: (: (:
Ini tips mengatasi rasa takut untuk hal-hal ini. Ingat ya, tidak semua rasa takut bisa diatasi dengan cara seperti ini. (: (: (: Harus bijak dan cermat melihat keadaan (:
**semoga bermanfaat**
anak kedua saya, sedang bermain di rumah kakak ipar saya. Ternyata ia takut karena ada kambing di sana. Anak saya menangis. Setelah menangisnya reda, ia beraktivitas lagi melanjutkan bermain bersama sepupunya. Namun saat ia melihat kambing, ia takut lagi dan menangis lagi.
Melihat keadaan tersebut saya mendapatkan inspirasi, "sepertinya harus diajak main ke kandang kambing, agar dia tidak takut lagi dengan kambing," lintasan pikiran dalam benak saya. Saya pun bergegas menuju kandang kambing dengan menggendong anak saya tersebut. Saya buat keadaan agar anak saya tidak melihat kambing, tapi dibuat ia nyaman dengan cara mengambil rumput yang ada di dekat kandang kemudian saya ajak anak saya tersebut memberikan makan kambing tersebut. Saya berikan contoh dulu dan kemudian saya berikan rumput ke anak saya untuk ia berikan ke kambing. Alhasil, alhamdulillah...anak saya berani memberikan rumput ke kambing dan ia gembira. Saat itu, kakaknya (anak pertama saya) juga ikut meramaikan memberikan makan kambing sehingga suasana terasa tidak menakutkan baginya akan tetapi menjadi seru.
Alhamdulillah,,setelah itu anak saya menjadi tidak takut lagi saat melihat kambing tapi justru malah merengek mengajak saya, ia ingin agar saya memberikan makan rumput lagi ke kambing. Meskipun terkadang ia masih takut kalau disuruh memberikan makan ke kambing, tapi ia sudah tidak takut melihat kambing.
Pelajaran berharga dari pengalaman ini yakni:
adakalanya (tidak semuanya) rasa takut terhadap suatu hal itu bisa diobati dengan cara justru mendekatinya dan mencoba berinteraksi dengannya.
Misal:
*takut/grogi berbicara di depan umum? maka obati dengan cara justru harus sering melakukan kegiatan berbicara di depan umum. Sedikit demi sedikit, bertahap latihan dengan berani dan memberanikan diri, di forum yang masih mentolerir kegrogian atau boleh grogi tapi sedikit-sedikit groginya. (:
*takut berenang? maka obati dengan sering melakukan berenang, sedikit demi sedikit nanti tidak takut lagi. Tentu saja jangan langsung di tempat yang diluar kendali, misalnya langsung terjun ke sungai untuk berenang padahal belum bisa berenang ):
*takut mengendarai mobil? maka obati dengan sering melakukan latihan mengendarai mobil, sedikit demi sedikit nanti tidak takut lagi. Tentu saja jangan langsung mengendarai ke tempat yang diluar kendali, misalnya belum bisa mengendarai mobil dan belum menguasai tekniknya tapi langsung masuk ke jalan tol ):, nanti bisa-bisa cara ambil tiket juga tidak tau bagaimana caranya (: (: (:
Ini tips mengatasi rasa takut untuk hal-hal ini. Ingat ya, tidak semua rasa takut bisa diatasi dengan cara seperti ini. (: (: (: Harus bijak dan cermat melihat keadaan (:
**semoga bermanfaat**
Belum ada Komentar untuk "Mengobati perasaan takut"
Posting Komentar