Kalau mau hujan kenapa ya suka terasa gerah?
subhanallah wabihamdihi....
diantara tabiat alam yakni adanya reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan/mengeluarkan panas. Ciri dari reaksi eksoterm adalah kita merasakan panas
Reaksi endoterm adalah reaksi yang memerlukan panas/menarik panas dari luar. Cirinya reaksi endoterm adalah kita merasakan dingin.
Contoh:
kita melarutkan kapur kedalam air, kemudian kita pegang wadah tempat pencampuran kapur dengan air itu, kita merasakan panas. Hal ini berarti reaksi pelarutan kapur itu eksoterm.
Contoh lainnya, kita membakar kayu. Kemudian kita merasakan hangat didekat bakaran kayu itu. Hal itu berarti reaksi pembakaran kayu itu adalah reaksi eksoterm.
Hal itu terjadi karena dari reaksi kimia yang terjadi, dihasilkan panas. Nah panas yang dihasilkan oleh reaksi itu yang kita rasakan panas.
Sebaliknya. Misal kita teteskan alkohol ke kulit kita. Kulit kita merasakan dingin. Hal itu berarti reaksi penguapan alkohol itu adalah reaksi endoterm.
Hal itu terjadi karena reaksi yang terjadi itu membutuhkan panas dari luar, Reaksi penguapan alkohol dari wujud cair menjadi gas membutuhkan panas. Panasnya diambil dari kulit kita, makanya kulit kita terasa dingin karena panas pada kulit kita diambil oleh alkohol untuk alkohol itu berubah wujud menjadi gas. Jadilah kulit kita terasa dingin. Inilah reaksi endoterm.
**Reaksi, perubahan molekul-molekul air dari wujud padat ke wujud cair itu adalah reaksi endoterm. Reaksi ini membutuhkan panas dari luar. Sebaliknya, reaksi (perubahan) dari cair menjadi padat maka akan sebaliknya yakni endoterm.
Perubahan air dari wujud cair menjadi gas, coba tebak, kira-kira eksoterm atau endoterm??
...
Ya, reaksinya adalah endoterm. Perubahan air dari wujud cair menjadi gas tentu saja membutuhkan energi panas. Itulah sebabnya kita harus gunakan kompor pemanas kalau ingin menguapkan air bukan? Hal itu berarti perubahan air dari wujud cair menjadi gas adalah reaksi endoterm.
Nah, kebalikannya. Kalau air dari wujud gas menjadi cair berarti reaksinya eksoterm atau endoterm???
Ya,......akan berlaku kebalikannya:
Jika perubahan air dari wujud cair menjadi wujud gas adalah reaksi endoterm maka pasti perubahan air dari wujud gas (uap air) menjadi air cair adalah reaksi eksoterm.
Saat akan hujan, terjadi perubahan air dari air berwujud gas (uap air) menjadi air hujan (air berwujud cair). Nah perubahan ini adalah reaksi ....eksoterm......Ya, karena reaksinya eksoterm.....
maka kita merasakan suasana hangat........
Kalau bahasa sundanya, "duh meni hareudang....., bade hujan jigana....."
Nah, bagi orangtua-orangtua kita, sudah mengenali, diantara ciri mau hujan adalah terasa gerah....
Rasa gerah itu pertanda sudah berubahnya beberapa molekul air dari wujudnya gas menjadi berwujud cair. Ya, artinya siap-siap hujan....jika kumpulan air cair di udaranya sudah semakin banyak.....
Kecuali jika kumpulan air cair di udara masih terhempas-hempas oleh angin, bisa jadi karena air cairnya masih sedikit, tidak jadi hujannya meskipun sudah gerah...):
(: (: (:
demikianlah penerangan mengapa jika mau hujan terasa gerah (hareudang)....
smoga bermanfaat....
(:
diantara tabiat alam yakni adanya reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan/mengeluarkan panas. Ciri dari reaksi eksoterm adalah kita merasakan panas
Reaksi endoterm adalah reaksi yang memerlukan panas/menarik panas dari luar. Cirinya reaksi endoterm adalah kita merasakan dingin.
Contoh:
kita melarutkan kapur kedalam air, kemudian kita pegang wadah tempat pencampuran kapur dengan air itu, kita merasakan panas. Hal ini berarti reaksi pelarutan kapur itu eksoterm.
Contoh lainnya, kita membakar kayu. Kemudian kita merasakan hangat didekat bakaran kayu itu. Hal itu berarti reaksi pembakaran kayu itu adalah reaksi eksoterm.
Hal itu terjadi karena dari reaksi kimia yang terjadi, dihasilkan panas. Nah panas yang dihasilkan oleh reaksi itu yang kita rasakan panas.
Sebaliknya. Misal kita teteskan alkohol ke kulit kita. Kulit kita merasakan dingin. Hal itu berarti reaksi penguapan alkohol itu adalah reaksi endoterm.
Hal itu terjadi karena reaksi yang terjadi itu membutuhkan panas dari luar, Reaksi penguapan alkohol dari wujud cair menjadi gas membutuhkan panas. Panasnya diambil dari kulit kita, makanya kulit kita terasa dingin karena panas pada kulit kita diambil oleh alkohol untuk alkohol itu berubah wujud menjadi gas. Jadilah kulit kita terasa dingin. Inilah reaksi endoterm.
**Reaksi, perubahan molekul-molekul air dari wujud padat ke wujud cair itu adalah reaksi endoterm. Reaksi ini membutuhkan panas dari luar. Sebaliknya, reaksi (perubahan) dari cair menjadi padat maka akan sebaliknya yakni endoterm.
Perubahan air dari wujud cair menjadi gas, coba tebak, kira-kira eksoterm atau endoterm??
...
Ya, reaksinya adalah endoterm. Perubahan air dari wujud cair menjadi gas tentu saja membutuhkan energi panas. Itulah sebabnya kita harus gunakan kompor pemanas kalau ingin menguapkan air bukan? Hal itu berarti perubahan air dari wujud cair menjadi gas adalah reaksi endoterm.
Nah, kebalikannya. Kalau air dari wujud gas menjadi cair berarti reaksinya eksoterm atau endoterm???
Ya,......akan berlaku kebalikannya:
Jika perubahan air dari wujud cair menjadi wujud gas adalah reaksi endoterm maka pasti perubahan air dari wujud gas (uap air) menjadi air cair adalah reaksi eksoterm.
Saat akan hujan, terjadi perubahan air dari air berwujud gas (uap air) menjadi air hujan (air berwujud cair). Nah perubahan ini adalah reaksi ....eksoterm......Ya, karena reaksinya eksoterm.....
maka kita merasakan suasana hangat........
Kalau bahasa sundanya, "duh meni hareudang....., bade hujan jigana....."
Nah, bagi orangtua-orangtua kita, sudah mengenali, diantara ciri mau hujan adalah terasa gerah....
Rasa gerah itu pertanda sudah berubahnya beberapa molekul air dari wujudnya gas menjadi berwujud cair. Ya, artinya siap-siap hujan....jika kumpulan air cair di udaranya sudah semakin banyak.....
Kecuali jika kumpulan air cair di udara masih terhempas-hempas oleh angin, bisa jadi karena air cairnya masih sedikit, tidak jadi hujannya meskipun sudah gerah...):
(: (: (:
demikianlah penerangan mengapa jika mau hujan terasa gerah (hareudang)....
smoga bermanfaat....
(:
Hujan (Sumber gambar: wikipedia) |
Belum ada Komentar untuk "Kalau mau hujan kenapa ya suka terasa gerah?"
Posting Komentar