004P/I/XI Cara identifikasi keberadaan air
Praktek tes keberadaan air |
Pada percobaan/praktikum identifikasi C dan H, yang telah diulas sebelumnya, ada proses identifikasi keberadaan air. Pada video praktikum 003P/I/XI identifikasi C dan H, untuk mengidentifikasi keberadaan air hasil reaksi dilakukan dengan melihat penampilan fisiknya sebagaimana yang kita telah mengenalnya dalam keseharian bagaimana penampilan fisik air.
Dalam beberapa cara percobaan ada juga yang melakukan percobaan identifikasi keberadaan air itu dengan cara kimiawi. Apa sajakah itu? Berikut ini adalah beberapa caranya:
1. Menggunakan tembaga(II)sulfat anhidrat; CuSO4 anhidrat.
Prinsip penentuan dengan bahan kimia ini adalah:
"jika CuSO4 anhidrat itu warnanya berubah menjadi biru maka hal itu menunjukkan adanya air"
Mengapa?
Hal ini didasarkan pada sifat zat CuSO4, bahwa CuSO4 itu akan berwarna biru jika kristalnya itu mengikat air.
Sebagaimana kita ketahui bahwa warna larutan ion tembaga(II) itu adalah biru. Warna biru itu dikarenakan adanya senyawa kompleks antara ion Cu(II) dengan air. Singkat kata, jika warnanya biru maka itu menunjukkan adanya air.
2. Menggunakan kertas kobalt
Prinsip penentuan dengan bahan ini adalah:
"Jika kertas kobalt warnanya berubah menjadi merah muda (pink) maka hal itu menunjukkan adanya air."
Oke, sahabat Cis- begitulah ulasan mengenai macam-macam cara identifikasi keberadaan air.Yakni:
- dengan melihat penampilan fisiknya
- dengan menggunakan tembaga(II)sulfat anhidrat
- dengan menggunakan kertas kobalt
Semoga bermanfaat ulasan ini.
Untuk melihat versi video prakteknya bisa dilihat di link berikut:
3 Cara Identifikasi keberadaan air
Belum ada Komentar untuk "004P/I/XI Cara identifikasi keberadaan air"
Posting Komentar