kondisikan your self
harapan agar murid antusias dengan pengajaran yang kita lakukan, tentu saja semua guru akan berharap demikian. Kegembiraan guru adalah saat murid-muridnya antusias menyimak aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh gurunya.
Akan tetapi dalam lapangan praktek pengajaran tentu saja hal itu tidak mudah. Membuat semua murid di kelas antusias mengikuti pembelajaran bukan hal yang instan. Karena tiap murid punya interest yang berbeda-beda. Tentu saja, pasti, akan ada murid yang tidak terlalu begitu antusias terhadap aktivitas pembelajaran yang dilakukan seorang guru. Karena bisa jadi materi yang sedang diajarkan oleh guru itu bukan materi yang jadi interest atau minat beberapa murid pada saat itu.
Berharap semua murid antusias, tentu adalah harapan yang lumrah karena sifat dasar manusia yang paling dasar diantaranya adalah perasaan ingin dihargai, sifat ini tentu saja termasuk akan ada pada seorang guru. Jadi wajar jika guru akan merasa senang jika semua murid antusias mengikuti pembelajaran yang dilakukan. Akan tetapi di satu sisi, murid juga punya interest yang berbeda-beda sehingga akan berbeda antusiasmenya dalam belajar terhadap suatu mata pelajaran.
Sebagai seorang guru maka harus faham tentang fakta psikososial ini. Berharap murid semuanya antusias ya tentu karena itu sifat bawaan semua orang, akan tetapi seorang guru harus faham bahwa interest murid berbeda. Jadi apa yang harus dilakukan seorang guru?
Maka guru harus mengondisikan hal yang bisa dikondisikan, misal melakukan upaya pengajaran yang membuat murid antusias. Meskipun lagi lagi, antusias murid bisa berbeda beda, ada dengan metode tertentu murid antusias tapi ada juga dengan metode itu murid tidak antusias.
Guru harus faham itu adalah sifat lumrah sehingga yang terpenting dilakukan oleh guru adalah terus berusaha melakukan aktivitas aktivitas pengondisian kelas agar murid antusias, dan pada saaat yang sama harus memahami bahwa jika ada murid yang tidak terlalu antusias maka itu adalah sifat alamiah. Lakukan saja yang terbaik, dan fahami interest tiap murid berbeda. Terus berinovasi untuk usaha perbaikan proses aktivitas belajar. Karena, jika seorang pemain bola skill utamanya adalah dribling passing finishing maka skill utama guru adalah -selain penguasaan materi ajar-, yaitu skill pengondisian kelas
solusi untuk keadaan fakta psikososial ini adalah: antusiaskan diri saat mengajar.
karena itulah hal yang bisa dikendalikan. Menjadikan diri antusias saat mengajar, ini bisa dikendalikan. Adapun membuat orang antusias maka sifat orang berbeda terhadap suatu hal. Dengan kata lain, antusiasme orang lain tidak bisa kita kendalikan tapi hanya bisa diinisiasi oleh aktivitas kita sedangkan menjadikan diri antusias terhadap hal yang dilakukan maka itu adalah hal yang dapat dikendalikan.
seperti pepatah, kita tidak bisa mengubah arah angin tapi kita bisa mengubah arah layar sehingga arah gerak perahu pun bisa berubah. Ingat, itulah yang bisa dikendalikan yaitu mengubah ubah arah layar itu. Itulah yang bisa kita kendalikan: antusias diri kita saat mengajar; melakukan aktivitas aktivitas pembelajaran yang kreatif dengan tetap menunjang capaian pembelajaran.
Saat arah layar diubah ubah eh ternyata arah perahu tidak berubah ubah, ya...itulah, karena memang murid kita bukan perahu, hihihi
jadi memang orang itu berbeda beda; boleh dibilang, perahunya banyak, kita sedang mengendalikan perahu yang banyak dalam satu waktu; saat arah layar diubah begini maka murid yang satu arahnya ke pencapaian tapi ternyata pada saat arah layar seperti itu, murid yang satunya lagi malah ke arah yang berbeda antusiasnya. ya...ya ...ngerti, jadi memang analogi guru itu sedang berusaha mengendalikan banyak perahu diwaktu yang sama..hehehe jadi jangan putus asa ingin semua murid antusias, yang penting.....antusiaskan diri saat mengajar...lakukan pengajaran terbaik yg dapat dilakukan, itulah yang dapat dikendalikan, antusias maksimal saat mengajar, intonasi maksimal, artikulasi bicara maksimal, adapun urusan semua murid harus antusias maka itu adalah harapan yang bisa disebut berlebihan,
Sang ispirator
BalasHapus