Keseriusan atau keterampilan ?
Ketika elang memangsa buruannya.
Tampak jelas otot otot kakinya yang mencengkram.
Kepalkan sayapnya yang juga dimaksimalkan.
Tampak begitu hebat keseriusannya dalam memangsa buruannya. Singkat kata begitulah sang elang begitu memaksimalkan potensi tubuhnya untuk memburu buruannya.
Akan tetapi bisa jadi sang elang biasa saja melakukan itu. Jika dikatakan terlalu serius juga bisa jadi tidak, karena itu adalah sudah menjadi kebiasaannya. Hebatnya kepalkan sayap. Hebatnya gerakan otot otot kakinya dan sebagainya itu adalah sudah menjadi kebiasaan tubuhnya demikian.
Mengapa? Karena sudah TERLATIH.
Saat awal awal belajar memangsa sang elang pasti serius belajarnya, sampai tibalah ia menjadi mahir dalam memangsa. Mahir dalam memaksimalkan potensi potensi tubuhnya untuk memangsa buruan itu. Tidak cukup satu bulan dua bulan tentu saja latihannya tapi terus menerus sampai ia menjadi sangat mahir dan otot otot tubuhnya sudah terlatih sehingga tampak dan bisa dikatakan tidak terlalu serius, karena sudah terlatih..
**
Pelajarannya apa?
Jika seorang guru mengajar agar bisa mencerahkan buat murid muridnya,berikan gizi materi dan menginpirasi kebaikan kebaikan
Maka tentu saja tidak bisa santai santai saja, tapi harus betul betul mengerahkan potensi potensinya yang bisa dilakukan untuk bisa memberikan pembelajaran terbaik. Strategi terbaik. Tidak hanya penguasaan materi tapi harus dilengkapi strategi strategi pembelajaran agar bisa menjadikan murid murid mendapatkan pembelajaran yang menyegarkan
Begitulah sang guru harus terus berlatih betul.betul , sampai tiba pada suatu saatnya ia menjadi sangat mahir dan terlatih karena sudah melakukan upaya upaya terus menerus melakukan proses proses mengelola pembelajaran dengan serius dan betul betul di awal awal nya,
Hingga tiba suatu saatnya ,
Guru itu sperti santai santai saja tapi ternyata ia bisa menghadirkan pembelajaran yang luar biasa hebat , memberikan gizi pembelajaran dan dengan cara yang sangat menyegarkan pembelajarannya,
mengapa? Karena guru tersebut sudah menjalani latihan latihan yang lama dalam memaksimalkan potensi potensi nya dalam menghadirkan pembelajaran yang hebat dan bersahabat dan bermartabat dan bermanfaat..
Slamat berproses....smangat berproses....
Bismillah.....
Belum ada Komentar untuk "Keseriusan atau keterampilan ?"
Posting Komentar