Kekeliruan Analogi Kesetimbangan reaksi kimia

KEKELIRUAN ANALOGI KESETIMBANGAN.
Kamis 11 Februari 2010, saya memberikan materi kimia seputar Kesetimbangan. Di kelas XI L2. Pada saat itu, saya menganalogikan kesetimbangan dengan cara melemparkan spidol dan tutupnya dengan kedua tangan yang saling bergantian. Sedikit meniru gerakan pemain sirkus. Kemudian, setelah pengajaran selesai, pada saat di angkot pada perjalanan pulang, teringatkan dengan kekeliruan analogi tersebut.

Di mana letak kelirunya?

Misal dalam kesetimbangan reaksi A menjadi B. A <==> B.
Dalam sistem kesetimbangan, tentunya molekul A itu jumlahnya banyak dan begitu juga molekul B. Pada saat satu buah molekul A berubah menjadi molekul B maka "ada dari molekul-molekul B yang berubah menjadi molekul A". Dan bukan, "molekul B yang baru terbentuk itu kembali lagi menjai A". Maksudnya, tentu saja tidak harus molekul B yang baru terbentuk itu yang kembali lagi menjadi A. Melainkan molekul B yang lain.

Hal ini berbeda dengan analogi lempar spidol dan penutupnya karena pada analogi seperti ini, akan memberikan pemahaman bahwa zat A berubah menjadi zat B dan ketika zat B sudah terbentuk maka zat B itu segera kembali lagi berubah menjadi zat A.

Analogi itu penting untuk memberikan penjelasan. Dan, seorang pemberi analogi hendaknya memberikan analogi yang tepat. Harus diketahui dengan jelas bagian-bagian kesamaan antara "keadaan asli" dengan keadaan "miniatur"nya.

Meskipun demikian, analogi yang diberikan tidak salah-salah amat. Analogi bertujuan memudahkan pemahaman, dan pada umumnya analogi bersifat "menyederhanakan". Coba saja, simbol unsur kimia dibuat untuk menyederhanakan, persamaan kimia dibuat untuk menyederhanakan keadaan asli.  

alhamdulillaahirabbil'aalamiin.

Belum ada Komentar untuk "Kekeliruan Analogi Kesetimbangan reaksi kimia"

Posting Komentar

Postingan Populer

Fokus

 Lebih baik sedikit tapi fokus daripada banyak tapi tidak jelas arah Selalu cek dan kendalikan fokus aktivitas agar aktivitas fokus pada hal...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel